Wilma Rudolph adalah anak ke-20 dari 22 bersaudara. Dia lahir secara prematur dan mempunyai harapan hidup yang sangat tipis.
Ketika berusia 4 tahun, ia diserang radang paru-paru dan demam scarlet yang menyebabkan kaki kirinya lumpuh total hingga kakinya harus ditopang dengan penyangga. Pada usia 9 tahun, ia melepaskan penyangga kakinya yang terbuat dari besi dan mulai berjalan tanpa menggunakan alat itu. Pada usianya yang ke-13 tahun, ia berhasil berjalan dengan ritmis, yang menurut dokter hal itu merupakan suatu keajaiban, karena sebelumnya ia sudah divonis tidak akan mungkin bisa berjalan. Pada tahun tersebut ia memutuskan untuk menjadi seorang pelari. Betul-betul ingin menjadi pelari meskipun kondisi fisiknya banyak mengalami keterbatasan dibanding orang lain.
Suatu hari ia mengikuti satu perlombaan dan tidak mencapai garis finish. Hal itu dilakukannya berulang-ulang hingga akhirnya ia dapat mencapai garis finish tapi paling akhir. Selama tahun-tahun berikutnya, pada setiap perlombaan yang yang diikutinya, ia mencapai garis finish paling akhir. Bahkan setiap orang yang melihatnya merasa kasihan dan menyuruhnya untuk berhenti,"sudahlah Wilma, kamu nggak akan menang. Kamu beda dengan mereka. Tuhan sudah kasih kehidupan kamu agar kamu tidak menjadi seorang pelari. Kamu bisa melakukan hal lain yang lebih masuk akal..."
Tetapi ia terus berlari, berlari, dan terus berlari tanpa pernah putus asa dan tidak peduli apa kata orang. Hingga pada suatu hari ia berhasil memenangkan sebuah perlombaan. Kemudian menang lagi dan menang lagi. Sejak saat itu ia selalu memenangkan setiap perlombaan yang diikutinya. Akhirnya gadis kecil ini, yang dulu divonis tidak akan mampu untuk berjalan lagi, berhasil merebut 3 medali emas olimpiade.
Sebuah kisah nyata yang membuktikan bahwa keterbatasan itu hanya ada di dalam pikiran manusia. Ketika seseorang mempunyai impian yang kuat, maka keterbatasan yang ada akan terdobrak dengan sendirinya.
Jangan pernah pupus impian Anda, suatu saat Anda pasti akan menemukan jalan menuju impian itu. Tinggal Anda mau melewatinya atau tidak, di penghujung perjalanan itulah impian Anda sudah menunggu.
Selalu ada sisi positif dari setiap hal. Fokus pada hal-hal positif agar hidup berkelimpahan dengan kebaikan
Ditulis oleh : aldenprap@yahoo.com
0 Responses to "Impossible is Nothing":
Post a Comment